Cari Tentang

Loading

Saturday, November 19, 2011

Deja Vu



Pernahkah anda suatu saat pergi ke suatu tempat padahal anda belum pernah ketempat itu tetapi perasaan anda mengatakan pernah ke tempat tersebut dan pernah melihat pemandangan disekitar tempat itu. Fenomena itulah yang sering disebut Deja Vu. Kata Deja vu berasal dari Bahasa Perancis yang bermakna suatu perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya. Deja Vu merupakan perasaan yang aneh dalam diri kita yang seolah peristiwa yang baru saja kita alami seakan pernah kita alami jauh sebelumnya. Peristiwa tersebut bisa berupa percakapan, melakukan sebuah perjalanan ataupun suatu tempat yang baru kita kunjungi.

Apa sebenarnya Deja Vu? banyak teori maupun penelitian yang telah dilakukan untuk menjelaskan fenomena Deja Vu.

Para peneliti telah lama mencari berbagai sebab di balik Deja vu. Mereka mengasosiasikan penyakit-penyakit seperti schizophrenia, kegelisahan atau gangguan neurologi lainnya. Para peneliti belum mencapai kesuksesan dalam membangun hubungan antara penyakit-penyakit tersebut dengan Deja vu.

Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Tidak semua orang percaya dengan hasil penelitian ataupun teori deja vu, ada sebagian lagi yang percaya Deja Vu merupakan peristiwa reinkarnasi sehingga sebagian kejadian di kehidupan yang lalu masih teringat pada kehidupan yang sekarang.

Anda punya pendapat lain tentang deja vu? Deja Vu memang miterius, tetapi sebagian besar kita pernah mengalaminya.

6 comments:

  1. Iya, aku sering mendengar perkataan de javu ini yang artinya kurang lebih sama seperti tulisan diatas. Bisa jadi de javu ini menimpa siapapun juga

    ReplyDelete
  2. @CORETAN HIDUP Bener tuh mas, kadang2 kita malah merasa bingung sendiri hehe..

    ReplyDelete
  3. ada juga yang bilang, deja vu itu semacam indra ke-6 manusia.

    ReplyDelete
  4. Kaya mekanisme orang mimpi kali ya mas.

    ReplyDelete
  5. beberapa kali lihat cdnya di toko tapi malah belum pernah nonton -___-

    ReplyDelete
  6. gmn sih cra buat komen fb kyk gt,

    lam kenal ya,

    ReplyDelete