Cari Tentang

Loading

Sunday, January 18, 2009

7 PERAMPOK TEWAS DITEMBAK POLISI

Tujuh pelaku perampokan yang sering meresahkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pukul 00.15 WIB, kemarin (23/9) tewas saat baku tembak dengan aparat Polres OKI. Mereka melakukan perlawanan saat penggerebekan di pondok sawah Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing.Salah seorang pelaku bahkan sempat menusukkan senjata tajam (sajam) miliknya ke lengan kiri anggota polres, Brigadir Wiwinsyah. Ketujuh pelaku yang tewas masing-masing, Agus Wibisono alias Tukul (39), warga desa Purbolinggo Lampung Timur.Berikut, Yunatan alias Yunet (30), warga Desa Margo Mulyo Belitang, OKUT; Hartono alias Har (23), warga Desa Srijaya Belitang, OKUT; Edi alias Pendek (24), warga Desa Kemuning Belitang, OKUT. Lalu, Mujiono (26), warga Desa Sumber Sari Belitang, OKUT; Saliman (35), warga Sumber Agung Belitang, OKUT; Supras (27), warga Margomulyo Belitang, OKUT. Pengintaian terhadap para perampok yang sering melakukan aksi dengan kekerasan itu sudah lama dilakukan. Nah, saat malam kejadian, seluruh pelaku tengah berkumpul di pondok tempat mereka biasa menyusun strategi perampokan.


Anggota gabungan Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres OKI dipimpin Ipda Zendarto dibantu anggota Polsek Lempuing bergerak mendekati pondok. Mengetahui “sasaran” berada di dalam pondok, aparat mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali.
Kaget, kawanan perampok langsung melakukan perlawanan. Mereka membalas tembakan peringatan dengan tembakan. Petugas langsung mengambil langkah penyisiran TKP dengan ekstrahati-hati.
Sekitar 20 menit dari tembakan balasan para perampok, tidak ada lagi tembakan lainnya. Petugas langsung mendekati pondok. Saat itulah, seorang pelaku yang membawa sajam berhasil menusuk lengan kiri Brigadir Wiwinsyah.
Melihat ada anggotanya yang terkena tusukan, anggota lain langsung menembak pelaku yang belum lumpuh tersebut. Baku tembak pun terjadi hingga ketujuh pelaku tidak berkutik alias tewas di tempat.
Petugas kemudian mengamankan barang bukti (BB) berupa tujuh pucuk senjata api rakitan jenis revolver, amunisi jenis FN 30 butir, dan amunisi jenis revolver 5 butir. Kemudian selongsong amunisi FN, empat buah sepeda motor, dan empat bilah senjata tajam berupa sabit, sangkur, dan parang.
“Komplotan perampok ini sangat ganas terhadap korbannya. Aksi yang dilakukan tidak kenal siang atau malam. Dengan mendobrak rumah atau mencegat kendaraan di jalan. Apabila korban melakukan perlawanan, mereka tidak segan menembak atau melukainya dengan senjata tajam,” tegas Kapolres OKI, AKBP Drs Yudhi Faizal SH MH didampingi Wakapolres Kompol M Rendra Salipu SIK dan Kasat Reskrim AKP Yury Nurhidayat SIK kepada wartawan, kemarin.
Catatan laporan curas, menurut Kapolres, ketujuh pelaku sudah melakukan 16 tindak kejahatan. Terakhir, korbannya Damanhuri, kepala SD Pematang Jaya Mesuji terpaksa harus kehilangan motor kesayangannya.
Kejadian teranyar 7 September 2008, korban Siswati, kepala SDN 2 Pematang Jaya, Mesuji, menjadi bulan-bulanan ketujuh perampok. “Korban Siswati kehilangan uang tunai Rp8 juta dan 5 unit HP,” kata Kapolres lagi.
Dikatakan, lima dari tujuh pelaku merupakan kelompok Saibi Cs dan Sultan Cs. “Semua pelaku tewas saat baku tembak dengan petugas,” tandas Kapolres

Sumber : Harian Sumatera Ekspress

1 comment: